Batang - Upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) masih terus dilakukan oleh Kementrian Pertanian RI bekerjasama dengan TNI melalui para Babinsa sebagai pelaksana di lapangan yang selalu mendampingi para Petani yang diwadahi dalam kelompok kelompok tani dan tergabung dalam Gapoktan.
Pada 14/11 bertempat di Balai Desa Keborangan Sertu Agus W Babinsa Koramil 01/Subah bersama dengan petugas dari BPP Subah dan KKN Mahasiswa dari Unnes melaksanakan sosialisasi penanaman padi dengan metoda Haston.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut
Camat Subah Wahyu Setyo Utomo S.Sos, Danramil 01/Subah diwakili Sertu Agus W, Kades Keborangan Suntoro Wijoyo SE, Petugas BP3 Subah Yuni, para anggota Gapoktan dan KKN dari Unnes.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan Tanam padi haston adalah suatu sistem tanam padi yang menggunakan benih usia tua sekitar umur 25-35 hari dengan penanaman dilakukan tiap lubang tanam 20-30 batang.
Dengan tujuan menjadikan tanaman lebih produktif dan mempunyai Keunggulan hasil produktif meningkat 2 kali lipat, penanamannya mudah, tanaman tidak mudah stress&cepat beradaptasi, tahan terhadap hama karena usia tua, panen menjadi lebih cepat 20 hari.
Dengan sosialisasi tersebut para petani akan segera mau mencoba tanam padi dengan cara tersebut karena selama ini para petani masih menggunakan cara lama dengan alasan mereka sudah lebih lama bertani dan diharapkan setelah mencoba dan hasil panen melimpah maka pendapatan petani bertambah.(Pendim0736).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar