Batang
- Koramil 07/Bandar merupakan unsur pelaksana pembina teritorial
dibawah Komando Kodim 0736/Batang dengan wilayah binaan terdiri dari 18
desa yang geografinya merupakan dataran tinggi/perbukitan.
Pembinaan teritorial bagi TNI merupakan upaya dan usaha TNI dalam rangka Sishanta, dan hal ini yang tentunya tidak dilaksanakan oleh militer negara lain, sehingga langkah tersebut sudah tidak patut untuk diperbincangkan dengan berbagai macam alasan karena semua dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.
Kantor Koramil atau biasa disebut Makoramil merupakan tempat dimana seorang Danramil dan anggotanya merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai macam kegiatan dalam rangka pembinaan teritorial dengan Babinsa sebagai pelaksana di lapangan.
Melihat arti pentingnya bangunan bagi Koramil, Yayasan Tazakka melalui Ustadz Anang Rikza Mashadi Pengasuh PM Tazakka berinisiatif menghibahkan sebagian tanahnya untuk dibangun Koramil, karena selama ini Koramil Bandar berdiri diatas tanah milik Pegadaian dengan status Hak Guna Pakai (HGP).
Setelah melalui proses koordinasi antara PM Tazakka dengan Kodim 0736/Batang dan Instansi terkait pada Senin 27 Nopember 2017, staf BPN Batang Eko didampingi oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka Kiai Anizar dan Staf melakukan pengukuran fiks luasan tanah yang akan diwakafkan untuk kantor Koramil Bandar dari Yayasan Tazakka.
Direncanakan apabila proses hibah sudah selesai maka Kantor Koramil Bandar akan direlokasi ke tanah wakaf tersebut seluas kurang lebih 765 meter, terletak di Desa Sidayu, di sebelah selatan Masjid Baiturrahman dan disebelah utara PM Tazakka dan lapangan olah raga Tazakka.
Habib Lutfi sebagai salah satu dewan penasehat Tazakka sangat mendorong dan mensupport rencana tersebut karena di era modern dan serba digital ini usaha menjaga menjaga kedaulatan bangsa sangat dibutuhkan, dan hanya bisa dengan Kemanunggalan semua komponen bangsa dengan tidak melihat latar belakangnya.
Ustadz Anang juga menambahkan dalam waktu dekat, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto akan hadir di Tazakka dalam acara Silaturahim Kebangsaan dan sekaligus menerima sertifikat wakaf tanah tersebut.
Kepala BPN Batang Sutanto ketika ditemui oleh Kiai Anizar dan Kasdim Batang Mayor Raji menyatakan, bahwa proses ini akan berjalan sesuai dengan prosedur dan mekanisme, insya Allah sesuai dengan komitmen profesionalisme kerja BPN, akan diselesaikan dalam waktu yang cepat, imbuh Anang.(Pendim 0736).
Pembinaan teritorial bagi TNI merupakan upaya dan usaha TNI dalam rangka Sishanta, dan hal ini yang tentunya tidak dilaksanakan oleh militer negara lain, sehingga langkah tersebut sudah tidak patut untuk diperbincangkan dengan berbagai macam alasan karena semua dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.
Kantor Koramil atau biasa disebut Makoramil merupakan tempat dimana seorang Danramil dan anggotanya merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai macam kegiatan dalam rangka pembinaan teritorial dengan Babinsa sebagai pelaksana di lapangan.
Melihat arti pentingnya bangunan bagi Koramil, Yayasan Tazakka melalui Ustadz Anang Rikza Mashadi Pengasuh PM Tazakka berinisiatif menghibahkan sebagian tanahnya untuk dibangun Koramil, karena selama ini Koramil Bandar berdiri diatas tanah milik Pegadaian dengan status Hak Guna Pakai (HGP).
Setelah melalui proses koordinasi antara PM Tazakka dengan Kodim 0736/Batang dan Instansi terkait pada Senin 27 Nopember 2017, staf BPN Batang Eko didampingi oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka Kiai Anizar dan Staf melakukan pengukuran fiks luasan tanah yang akan diwakafkan untuk kantor Koramil Bandar dari Yayasan Tazakka.
Direncanakan apabila proses hibah sudah selesai maka Kantor Koramil Bandar akan direlokasi ke tanah wakaf tersebut seluas kurang lebih 765 meter, terletak di Desa Sidayu, di sebelah selatan Masjid Baiturrahman dan disebelah utara PM Tazakka dan lapangan olah raga Tazakka.
Habib Lutfi sebagai salah satu dewan penasehat Tazakka sangat mendorong dan mensupport rencana tersebut karena di era modern dan serba digital ini usaha menjaga menjaga kedaulatan bangsa sangat dibutuhkan, dan hanya bisa dengan Kemanunggalan semua komponen bangsa dengan tidak melihat latar belakangnya.
Ustadz Anang juga menambahkan dalam waktu dekat, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto akan hadir di Tazakka dalam acara Silaturahim Kebangsaan dan sekaligus menerima sertifikat wakaf tanah tersebut.
Kepala BPN Batang Sutanto ketika ditemui oleh Kiai Anizar dan Kasdim Batang Mayor Raji menyatakan, bahwa proses ini akan berjalan sesuai dengan prosedur dan mekanisme, insya Allah sesuai dengan komitmen profesionalisme kerja BPN, akan diselesaikan dalam waktu yang cepat, imbuh Anang.(Pendim 0736).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar