Batang - Kehadiran seorang Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, memberi solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Demikian penjabaran Doktrin TNI yang tertuang dalam *8 WAJIB TNI* yang sampai kapanpun menjadi pedoman tutur kata dan tingkah laku bagi seorang prajurit.
Demikian penjabaran Doktrin TNI yang tertuang dalam *8 WAJIB TNI* yang sampai kapanpun menjadi pedoman tutur kata dan tingkah laku bagi seorang prajurit.
Hal itu yang mendasari perilaku Babinsa Koramil 10 Kodim 0736/Batang Serda (Kuat Untung), dalam membantu meringankan beban seorang tukang becak untuk mendorong becaknya.
Siang itu sabtu tanggal (30/12) suasana terik matahari yang sangat menyengat dirasakan di kota Batang karena panas bercampur mendung.
Hal itu tidak menghalangi serda kuat untung bersama dengan petugas PT. KAI untuk menyusuri rel kereta api dalam rangka pelaksanaan Patroli rutin guna memastikan dan menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi Kereta Api maupun keselamatan masyarakat sekitar jalur kereta api.
Hal itu tidak menghalangi serda kuat untung bersama dengan petugas PT. KAI untuk menyusuri rel kereta api dalam rangka pelaksanaan Patroli rutin guna memastikan dan menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi Kereta Api maupun keselamatan masyarakat sekitar jalur kereta api.
Disaat sibuk mengatur lalulintas sekitar perlintasan kereta api, Serda Kuat Untung melihat seorang tukang becak yang sedang menarik becaknya yang bermuatan berat, terseok seok tukang becak itu mengayuh becaknya menaikki tanjakan rel kereta api, karena terlalu beratnya muatan kayu kusen dan jendela yang dibawanya.
Melihat kejadian tersebut didepan mata, secara cepat Serda Kuat Untung dengan sigap dan cekatan tanpa Komando dari siapapun segera mendatangi tukang becak tersebut lalu mendorong becak yang bermuatan kusen dan jendela agar tidak mundur dan menabrak pengguna jalan lain di perlintasan Jln. RE. Martadinata Kec. Batang.
Saat becak sudah melintas diperlintasan kereta api, si bapak penarik becak baru istirahat menghela nafas.
Pak casmari (penarik becak) tak menyangka ada seorang tentara yang membantu meringankan bebanya.
Pak casmari (penarik becak) tak menyangka ada seorang tentara yang membantu meringankan bebanya.
Sambil beristirahat Bapak Casmari bilang sama Serda Kuat Untuk "Kulo wau mpun meh pasrah, lha wong abot temen, kulo mung nyebut asma Alloh SWT. Lha kok ujuk ujuk becake kok dadi enteng, jebule ono tentara sing nyurung. Matur nuwun pak tentara maturnuwun" (Saya tadi sudah pasrah, lha berat sekali saya hanya bisa pasrah sama Alloh SWT, tiba tiba becak saya kok terasa jadi ringan, ternyata ada seorang tentara yang membantu mendorong becak saya dari belakang, terima kasih pak tentara terima kasih). Tutur bapak tukang becak dengan polos sampil menyeka peluh di dahinya.
Semangat bapak casmari, semua yang kita lakukan didasari dengan rasa ikhlas yakinlah Alloh SWT akan membalas dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda (Tutur pak iwan penguna jalan lain).
(Pendim 0736/Batang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar