Wonotunggal, Batang - Sejumlah jajaran Anggota legislatis yang dipimpin langsung Ketua DPRD menyatakan keprihatinanya atas aktifitas galian c yang berada di Sungai Lojahan Kecamatan Wonotunggal tadi siang, Selasa (13/18).
Pasalnya galian "C" tersebut dalam eksplorasinya sangat tidak teratur dan tidak terawat dalam menjaga lingkunganya.Kerusakan yang ditimbulkan oleh galian "C" mengakibatkan gagal panen karena persawahan warga Desa Brayo tidak teraliri air", dengan adanya trauma sehingga Masyrakat menolak galian "C" beroperasi lagi diwilayah Wonotunggal.
DPRD atas permohonan masyarakat dan lingkungan menyatakan Stop dan menolak beroperasinya galian "C" Kata Imam Teguh Raharjo saat meninjau Sungai Lojahan di Dukuh Tegalsari Desa Wonotunggal Kec. Wonotunggal.
Ia juga mengatakan, masyarakat memiliki trauma yang selama tiga tahun saat musim kemarau sawahnya mengalami kekeringan sehingga gagal tanam, hal ini diakibatkan ada kerusakan saluran sungai yang tergali tidak teratur dan tidak terawat oleh pengembang galian C.
Ini permohonan masyarakat bawah yang merasa trauma dan harus kita akomodir dan kita dengarkan aspirasinya, karena prinsipnya lingkungan dan masyrakatnya menolak ada galian C, ini akan menjadi perhatian kami di DPRD.
Kata Imam Teguh Raharjo
Ketua kelompok Tani Manunggal Swadaya Warju mengatakan, di tengah wilayah Kec. Wonotunggal terdapat aliran sungai Lojahan yang terdapat beberapa anak sungai untuk mengairi persawahan.Irigasi Satu terletak persisi dibawah Jembatan Sendang yang mengalir mengairi pertanian Desa Sendang dan Desa Kemligi, bendung Koneksi Mliwis Pintu Pembagi Sungai Mliwis yang mengairi ke Desa Wonotunggal dan Sungai Clungup sekarang kondisinya tidak maksimal".
Warju juga meminta kepada DPRD, untuk tidak meloloskan RTRW untuk wilayah Kec. Wonotunggal sebagai tempat eksplorasi galian C, hal ini menjadi ketakutan warga dan menjadi trauma masyarakat sekitar Sungai Lojahan karena melihat kerusakan yang di timbulkan oleh Galian C tersebut,kalau Rt/Rw nya di loloskan yang ditakutkan oleh Masyrakat Brayo, jikalau wilayah sungai lojahan dukuh Tegalsari Desa Wonotunggal di gali, bukan Brayo saja, dari Jembatan Sendang sampai Desa Kemligi ada aliran sungai irigasi yang jumlahnya lima akan terkena dampaknya.” Kata Warju
Dalam kunjungan tersebut juga di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Batang Imam Teguh Raharjo, Wakil Ketua DPRD Fauzi serta jajaran Ketua Komis dan anggota.(Pendim Batang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar