Batang , Jateng - Untuk membentuk suatu Kepemimpinan yang baru, Di Pendopo Kabupaten Batang Jl Kartini No. 1 pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB telah di laksanakan pelantikan Pengurus Daerah Rifa’iyah Kabupaten Batang Periode 2018-2023 oleh Ketua Pengurus Wilayah Jawa Tengah Sudarji, Sabtu ( 28/07/18 ).
Acara di hadiri oleh Bupati Batang H. Wihaji.SAg, M, Pd, Wakil Bupati Batang Suyono. SIP, Ketua PP Rifaiyah Dr. H. Mukhlisin Muzarie, M, Ag, Ketua Pengurus Wilayah Jawa Tengah Bapak Sudarji, Kasdim 0736 Batang Mayor Inf. Raji, Kasat Bimbingan Masyarakat Polres Batang AKP Raharjo, Ketua PD LDII Kabupaten Batang Drs. Tulyono.
Pimpinan Daerah Rifaiyah 2018-2023 H.Nur Khamid Menyampaikan, Di kepemimpinan yang baru semoga bisa melaksanakan amanah rifaiyah memohon dukungan dan doa agar kami bisa melaksanakan koordinasi dan konsolidasi untuk melaksanakan amanah dengan baik. Kami memohom seluruh ormas untuk kerjasamanya karena kami siap bekerjasama untuk melaksnakan kegiatan sosial dan keagamaan dan berkontribusi positif kepada pemerintah kabupaten Batang dan Bangsa. Rifa’iyah siap ikut melaksanakan pemberantasan terorisme dan radikalisme.” Jelasnya
Adapun Ulasan dan Penyampaian Dari Bupati Batang H. Wihaji SAg, M, Pd.
Selamat atas dilantiknya Pengurus Daerah Rifa’iyah periode 2018-2022 semoga bisa menjalankan amanahnya dengan baik.
Saya merasa terhormat di undang dalam pelantikan PD Rifa’iyah dan kami sudah sedikit tau tentang sejarah perjuangan pendiri Rifaiyah yaitu KH. Rifai’yah sebagai Ulama besar yang melawan penjajahan Belanda dengan caranya dan berdakwah yang membumi dengan bahasa jawanya.Perjuangan KH. Rifa’iyah dan karyannya merupakan sesuatu karya kitab irengan yang luar biasa dalam membangun manusia yang Islami sehingga ditetapkan menjadi pahlawan di tahun 2004 atas usulan Bupati Batang Bambang Bintoro.
Sehingga tidak bisa diragukan lagi kecintaan terhadap tanah air Indonesia begitu juga dengan pengikutnya dan jamaahnya.
Dan karya batik Rifa’iyah pun sebagai warisan leluhur yang harus terus di lestarikan, untuk mendukung karya dan perjuangannya, Pemerintah Kabupaten Batang akan membantu kembali musium Rifa’iyah yang ada di Limpung yang akan dijadikan wisata religi.
Dengan era zaman now banyak orang tua dan anak mudah terpengaruh oleh kemajuan Telnologi seperti HP dan TV, Sehingga masih kita kaji gerakan matikan TV dan HP setiap Magrib sampai dengan Pukul 20.00 WIB. Harapan saya Rifa’iyah bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batang dalam pembangunan agar lebih baik lagi.”Ungkapnya
Ketua PP Rifa’iyah Dr. H. Mukhlisin Muzarie, M, Ag. Memberikan Maidhokhasanah,
196 tahun yang lalu KH. Syeh Rifa’i diproses dan di dakwa sebagai seorang Pemimpin Pemberontakan terhadap kolonial Belanda, mereka di asingkan bukan hanya mengajar dan mengaji, tapi menanamkan semangat mengusir pemberontak penjajahan.
Dalam karya kitabnya yang di tuangkan dalam bahasa jawa agar masyarakat dapat menangkap ajaran tentang islam dan penyebab utama kemunduran umat islam.
Dengan dakwah dan karya yang di sebarkan di nusantara khususnya di jawa sehingga indoneai merdeka hasil perjuangan tokoh agama, yang salah satunya adalah KH. Rifa’iyah yang turut mengantarkan Indonesia merdeka.
Silaturahmi adalah meurupakan budaya Islam nusantara yang selalu di selenggarakan oleh majlis – majelis taklim, karena banyak manfaat yang akan diperoleh.Manfaat silaturahmi akan memanjangkan umur dan memperbanyak rezeki. Dan ini merupakan kelanjutan perjuangan KH. Rifaiyah. Santri – santri Rifa’iyah banyak tersebar di pulau Jawa tapi juga di sumatra, papua, kalimantan, Maluku yang sekarang sudah menyebar di kepulauan Indonesia di 24 Propinsi tapi berada di pedalaman.
Dakwah Islam Rifa’iyah dengan NU ada kesamaannya dan sama diajarkan di Pondok Pesantren dan madrasah. PD Rifa’iyah Kabupaten Batang mengemban tugas yang berat karena sebagai tempat lahirnya Rifa’iyah harus mampu melanjutkan.(Pen-0736)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar