Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., berikan kuliah umum kepada sekitar 5000 mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (28/8/2018) di Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Kuliah umum Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., dengan tema "Melalui karakter dan perjuangan Jenderal Besar Sudirman kita tingkatkan wawasan perjuangan dan mewarisi nilai-nilai perjuangan Jenderal Besar Sudirman".
Dikatakan Pangdam, untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, Indonesia yang kuat, Indonesia yang mandiri maka generasi Sudirman muda turut berperan dalam pembangunan bangsa pada era yang modern dengan tetap menjaga kearifan lokal.
"Indonesia harus menjadi pemenang dalam kompetisi global, kepentingan nasional dan keberlangsungan bangsa tergantung dari pemimpin negara dalam era kompetisi global", ujarnya.
"Mari kita mengerti dan menyadari posisi kita dalam berkompetisi pada kompetisi global, bahwa pertumbuhan penduduk dunia semakin tinggi dan ketersediaan makanan dan energi semakin berkurang, bumi yang kita tempati standarnya mempunyai tempat yang nyaman untuk kita tinggali dan penduduk dunia saat ini berjumlah 7,645 M yang semuanya memerlukan tempat tinggal, pangan dan energi", himbaunya.
"Hari ini dunia sudah mencapai puncak energi yang sudah diperkirakan, padahal energi adalah kebutuhan untuk menggerakan roda industri, sehingga semua berlomba-lomba untuk menguasai energi dan mencari energi terbarukan. Dalam perubahan gaya hidup masyarakat saat ini seperti dalam penggunaan handphone dalam sehari minimal 10 jam dalam menggunakannya, dalam segi permainan sudah beralih dari permainan tradisional ke game serta penggunaan media sosial dll", terangnya.
Dalam perubahan gaya hidup bukan dari permainan ataupun penggunaan media sosial, tetapi dalam bisnis juga sudah mengalami perubahan dengan beralih ke bisnis online seperti gojek dan belanja online. "Konflik kepentingan negara-negara besar saat ini dalam usaha menguasai energi sudah banyak terjadi, dan konflik yang terjadi adalah di negara yang merupakan penghasil minyak dunia", papar Pangdam.
Dijatakan, Tahun 2045 adalah target Indonesia emas tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka, diperkirakan tahun 2043 energi gemerasi fosil akan habis dan sudah saatnya mencari energi terbarukan, yaitu dari sumber alam hayati.
"Mahasiswa Unsoed Purwokerto yang merupakan bagian dari kompetisi global sudah berfikiran untuk mencari pengganti energi fosil dan terbarukan dengan mengganti energi tumbu-tumbuhan untuk memenugi kebutuhan sumber energi. Indonesia ditengah menurunnya harga minyak dunia kedepannya akan menjadi sasaran bagi negara-negara besar untuk menguasai energi yang dimiliki, sehingga perlu adanya rasa memiliki dan jiwa nasionalis yang tinggi kepada generasi muda saat ini", jelasnya.
Para Founding Fathers Negeri telah dengan sungguh merumuskan Dasar Negara untuk Negeri ini yaitu Pancasila. Pancasila memiliki nilai luhur yang diambil dari kearifan lokal, sehingga sangat tepat menjadi dasar negara Indonesia, untuk pemersatu bangsa sehingga perbedaan bahasa, suku, agama dan warna kulit bisa menjadi satu sampai saat ini untuk tetap kokohnya NKRI", ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unsoed Purwokerto, Prof. Dr. Ir Suwarto, M.S., dalam sambutannya menyampaikan, Unsoed Purwokerto telah melaksanakan penerimaan mahasiswa baru tahun 2018, Unsoed Purwokerto berkomitmen bahwa Unsoed berupaya mengembangkan institusi dan warga kampus untuk memiliki integritas serta mewarisi nilai perjuangan Jenderal Sudirman. "Dengan kuliah umum oleh Pangdam IV/Diponegoro kepada mahasiswa baru Unsoed Purwokerto diharapkan semakin mengokohkan wawasan kebangsaan para mahasiswanya, sehingga mampu menghadapi tantangan, hambatan dan mampu turut serta merawat menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI", ujarnya.
"Mahasiswa baru Unsoed Purwokerto tahun 2018 dengan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan akan menambah rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia", terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos, M.M., PJ. Bupati Banyumas Drs. Budi Wibowo beserta Forkopimda Banyumas, Ketua DPRD Banyumas Juli Krisdianto, S.E., Rektor Unsoed Purwokerto Prof.Dr.Ir.Suwarto, M.S., beserta Wakil Rektor dan civitas akademika serta mahasiswa Unsoe
d Purwokerto.
Diakhir materi Kuliah umum, Pangdam menyampaikan kepada seluruh mahasiswa Unsoed agar meneladani Kepemimpinan Pangsar Soedirman baik itu trait nya, maupun behaviournya,. Ditambahkan memiliki azas azas kepemimpinannya yang diwariskan kepada kita semua, sbb:
1. Taqwa
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya.
2. Ing Ngarsa Sung Tulada
Memberi suri tauladan di hadapan anak buah.
3. Ing Madya Mangun Karsa
Ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak buah.
4. Tut Wuri Handayani
Mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada anak buah.
5. Waspada Purba Wisesa
Selalu waspada mengawasi, serta sanggup dan memberi koreksi kepada anak buah.
6. Ambeg Parama Arta
Dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Prasaja
Tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
8. Satya
Sikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan dan dari bawahan terhadap atasan dan ke samping.
9. Gemi Nastiti
Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan.
10. Belaka
Kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.
11. Legawa
Kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya.
Generasi Sudirman harus memiliki komitmen merawat Pancasila dan NKRI sampai kapanpun, memiliki semangat sebagai Bangsa Pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar