Selasa, 18 Juni 2019

Jaga Ketahanan Pangan, Danrem 071/Wijaya Kusuma, Tatap Muka Sosialisasi Pupuk Wijaya Kusuma di Desa Kaliwareng 

Batang - Untuk menyelamatkan lahan pertanian yang diakibatkan oleh banyaknya  penggunaan pupuk dengan bahan pestisida yang digunakan oleh petani saat ini yang nantinya akan merusak komposisi tanah, maka Korem 071/Wijayakusuma mempunyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan alam, yaitu dengan memproduksi pupuk organik cair.

Dalam kesempatan ini Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Kav. Dani Wardana yang di dampingi oleh Para Dandim Jajaran Pantura, telah meninjau hasil tanam Demplot di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Selasa (18/06/19)

Pada kesempatan itu Komandan KOREM 071 Wijaya Kusuma menerangkan bahwa " maksud dari penggunaaan pupuk Wijaya Kusuma Nutrition agar dapatnya membuat solusi buat petani dengan adanya pupuk Wijaya Kusuma. Diharapkan para petani untuk kedepannya bisa sejajar dengan atau setara pengusaha ekonominya. Ia mencontohkan Dandim Tegal yang sudah mensosialisasikan pupuk Wijaya Kusuma kepada petani dengan membuka lahan 110 hektar sawah," kata Kolonel Dani Wardana.

Dari Dandim Tegal menyampaikan beberapa hal yang sudah di raih selama sosialisasi pupuk Wijaya Kusuma Nutrition. seperti halnya di desa Tarub dukuh Waru bahwa tanaman padi yang dipupuk ini tahan dengan hama, ada peningkatan hasil panen padi dari semula hanya 6 kwintal sekarang menjadi 1 ton. Untuk hasil dan kualitas sudah teruji, pupuk ini juga di coba pada tanaman melati dan cengkeh. Permintaan dari masyarakat juga meningkat dengan memakai pupuk Wijaya Kusuma ini. Di kabupaten Tegal khususnya, para petani banyak memakai pupuk WK. Tujuan dari Danrem masyarakat petani bisa senang ,senyum dengan hasil yang memuaskan.

Penyampaian dari Bapak Samhudi pemilik sawah bahwa" dengan mencoba pupuk nutrisi WK,  20 hari sebelum tanam pemupukan menghabiskan 10 botol pupuk WK Nutrition sebagai pupuk dasar tanaman dalam satu hektar. Hal yang terlihat berbeda pada penggunaan pupuk ini pada umur 30 hari warna daun lebih hijau agak kuning, tanah nya lebih gembur untuk ditanami, proses tumbuh tanaman lebih cepat, 4 sampai 5 hari sudah tumbuh. Ketinggian daun 54 cm, anakan 26 tunas, pH 6,0." Ucap Samhudi.

Dandim menyampaikan bahwa" ini merupakan program dari KOREM 071 Wijaya Kusuma. Salah satunya dengan program sosialisasi pupuk Wijaya Kusuma Nutrition. Guna mensejahterakan para petani Kodim 0736 Batang mensosialisasikan  POC ( Pupuk Organik Cair ) pupuk Wijaya Kusuma. Pupuk organik ini kandungan nutrisinya tinggi dan berfungsi sebagai anti bodi tanaman terhadap hama. Pupuk Wijaya Kusuma ini tidak beracun dan berbahaya bagi mahluk hidup yang lain," pungkas Letkol Kav Napitupulu.

Pada kegiatan ini nampak hadir, Danrem 071/WK, Kolonel Kav. Dani Wardana, Dandim 0736/Btg, Dandim 0710/Pekalongan, Dandim 0711/Pemalang, Dandim 0712/Tegal, Danramil 11/Warungasem, Para Batiwanwil, Dispaperta Kabupaten Batang, PPL Kecamatan Warungasem, Kapoktan Desa Kaliwareng. (Pendim 0736)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bangkitkan Semangat Patriotisme, Forkopimda Batang Bagikan 14.500 Bendera Merah Putih

  Batang - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Pemerintah Daerah Kab. Batang membagikan bendera merah putih secara simbolis ...