Batang - Apel Danramil dan Babinsa Tersebar tahun anggaran 2019 adalah sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan Pimpinan TNI AD yang berkaitan dengan Binter serta berfungsi sebagai alat perekat atau pemersatu bagi hubungan atau komunikasi antara TNI AD dengan masyarakat serta komponen bangsa lainnya.
Kegiatan Apel Danramil dan Babinsa TA 2019 Kodim 0836/Batang bertempat di Aula Makodim Batang. JL Jenderal Soedirman no 41 Kasepuhan Batang, Rabu ( 11/12 ).
Kapten Inf Winarno selaku Perwira seksi Teritorial Kodim 0736/Batang yang berkesempatan memberikan materi mengatakan, sebagai ujung tombak TNI ditengah-tengah masyarakat Danramil dan Babinsa memiliki tugas yang cukup berat.
Senada dengan tugas Babinsa TNI AD yang semakin berat, tema yang di ambil kali ini yakni " Danramil dan Babinsa profesional kebanggaan rakyat".
Mereka harus mampu menjadi tauladan bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik. Kerjasama kita dengan dinas pertanian itu sudah sampai mana.
tujuan program ini harus berjalan sesuai rencana dan materi yang akan disampaikan untuk Babinsa harus dipahami karena semua itu untuk kemajuan dalam dinas dan tugas yang diemban. ujar Kapten Inf Winarno.
Sebagai Nara sumber bapak Tamam Mas Adi ( Kasi Produksi dan perlindungan dan tanaman pangan ) Dinas pangan dan pertanian kab.Batang, pada apel Danramil dan Babinsa TA 2019 Kodim Batang menyampaikan bahwa ketahanan pangan di perlukan sekali karena untuk ketersediaannya pangan negara.
Ketahanan pangan itu sendiri adalah merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan minuman, tuturnya.
Ada tiga unsur penting dalam ketahanan pangan yaitu Produksi, Konsumsi dan Distribusi. Pangan tidak hanya ada, tidak hanya cukup tapi harus terjangkau, kemudian juga aman. Untuk itu ke tiga unsur tadi harus terpenuhi dalam ketahanan pangan.
Sebenarnya upaya - upaya negara sudah pernah dilakukan, yaitu ketika pada era Presiden Soeharto yang pada tahun 1980 an mencanangkan swasembada pangan. Seperti revolusi hijau, insuspensus, juga panca usaha tani di galakkan pada waktu itu. Ujar Tamam Mas Adi. ( Pen - 0736 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar