Batang -- Pemerintah Kabupaten Batang bersama Forkopimda segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi kerumunan saat perayaan malam Natal dan pergantian tahun dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektor, di Rupatama Mapolres Kabupaten Batang, Kamis (17/12/2020).
Pada malam pergantian tahun 2021 nanti, Pemkab Batang lebih mengedepankan acara doa bersama dan meniadakan pesta kembang api. Hal itu dikarenakan saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami situasi pandemi Covid-19 yang dampaknya dirasakan masyarakat.
Sehingga sangat tepat jika acara hingar bingar yang mengundang keramaian digantikan dengan doa bersama untuk memohon kepada Allah Ta’ala, agar pandemi segera berakhir dari bumi pertiwi.
Bupati Batang Wihaji menyatakan, rakor lintas sektor ini digelar bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait serta Polres dan Kodim Batang, karena semua pihak tersebutlah yang bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan agenda Natal dan Tahun Baru.
“Masyarakat tidak boleh mengadakan acara sesuai dengan surat edaran gubernur dan perintah Pak Kapolda. Jelas kita tidak ada kegiatan, kecuali warga berzikir di rumah dan Pemda juga mengadakan pengajian secara virtual, kita berdoa bersama dan tidak boleh bersenang-senang karena sedang ada makhluk baru bernama Covid-19,” imbaunya.
Bupati menambahkan, untuk pengamanan destinasi wisata Pemkab telah berkoordinasi bersama Kodim dan Polres Batang serta unsur lainnya ikut melakukan penjagaan, agar pengunjung tidak sampai melanggar protokol kesehatan.
Senada Dandim Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menjelaskan, berkaitan untuk mengantisipasi kerumunan saat perayaan malam Natal dan pergantian tahun, Kodim Batang tetap bersinergi dengan Polri, Satpol PP, Dishub untuk membantu Pemkab Batang dalam hal pengamanan wilayah. Untuk itu kami juga akan menerjunkan para personil yang telah dibutuhkan.
Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi hal yang rutin harus dilaksanakan setiap menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal terpenting adalah koordinasi dan bersinergi bersama Pemda yang dibantu tokoh masyarakat serta tokoh agama.
“Kita bergabung bersama seluruh unsur seperti TNI, Satpol PP, Dishub, jumlah yang diterjunkan 227 personel. Operasi Lilin Candi ini mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021,” terangnya.
Kapolres memaparkan, target operasi yang akan dilaksanakan pada pengamanan lebih menyasar yaitu pendeta, pastor dan jemaat gereja agar merasa aman dan nyaman saat melaksanakan ibadah kebaktian atau misa.
“Dari internal kita pun akan melakukan pengamanan untuk personel Polri agar saat bertugas juga tetap aman dan nyaman,” tandasnya.
(Pen 0736/Btg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar