Batang -- Salat Idulfitri di masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, mengharuskan jemaah salat melaksanakan protokol kesehatan ketat.
Jemaah salat pun diwajibkan tes suhu badan, memakai masker dan shaf-nya pun berjarak, sehingga ribuan jemaah melaksanakan salat hingga Alun – alun Batang.
Bupati Batang Wihaji, Dandim Batang Letkol Arh Yan Eka Putra beserta Forkopimda pun tidak lepas dari pengecakan suhu badan sebelum memasuki Masjid Agung Darul Muttaqin kebanggaan masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/5/21)
Pelaksanaan Salat Idulfitri yang berlangsung 07.00 WIB dengan imam KH Muhammad Thoha Al Hafidz dan penceramah/khotib KH Drs Saefudin Zuhri, MSi.
Bupati Batang Wihaji dalam sambutan sebelum melaksanakan salat mengatakan, tahun ini memang beda tidaak seperti tahun kemarain, karena diperbolehkan Salat Idulfitri walaupun dengan suasana yang sama di masa pandemi covid-19.
Ia pun mengatakan, pandemi ini melanda dunia, dan samapai saat ini masih mencari formula yang tepat agar kembali hidup normal.
Wihaaji juga menyebutkan per tadi malam Rabu 13 Mei 2021 kasus Covid-19 di Kabupaten Batang sudah mencapai 3.974 orang, sembuh 3.706 orang, meninggal dunia 200 orang isolasi mandiri 68 orang, 17 dirawat di rumah sakit dan 51 orang isolasi di rumah masing – masing.
“Saya meminta masyarakat Kabupaten Batang agar tidak takut dengan covid-19, tapi jangan gampangke. Kita harus bersahabat dengan cara mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta hindari kerumunan,” pinta Wihaji.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga meminta maaf atas nama Pemerintah Kabupaten Batang selama setahun ini, manakala ada pelayanan yang kurang pas dan perburan dan perkataan yang dapat menyinggung perasaan masyarakat Kabupaten Batamg.
“Marilah kita berdoa agar masyarakat Kabupaten Batang bisa dipertemukan kembali di ramadan dan idulfitri di tahun depan,” doa Wihaji menutup sambutannya.
Red (Pen-- 0736/Batang/Hery)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar