Batang -- Pemerintah Kabupaten Batang menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021 Secara sederhana dihalaman Pendopo Kabupaten Batang, Senin (3/5/21)
Pada pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dipimpin langsung oleh Bupati Batang Wihaji, diikuti oleh Wakil Bupati Suyono, Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra diwakili Pasi Ops Kapten Inf Bardi, Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, Ketua Pengadilan Negeri Batang, Kajari Batang, Segenap OPD Kab. Batang, Perwakilan Pelajar SLTP dan SLTA Kab. Batang.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan oleh Bupati Batang Wihaji, ''Bahwa hari ini kedua kalinya kita memperingati hari pendidikan nasional disuasana pandemi covid-19, masa masa ini bagi para pendidik, para pelajar, para orang tua serta kita semua yang sedang menjalani aktivitas ditengah wabah yang sedang melanda didunia.
Pada hari lahir Bapak pendidikan indonesia Kihajardewantoro sekaligus hari penting pendidikan nasional, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan, hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan indonesia.
Dijelaskannya, Hari ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki, lembaran baru pendidikan bisa berarti transpormasi yang berstandar pada sejarah bangsa dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.
Saya ingin anak anak menjadi pelajar yang dapat menjunjung falsafah pancasila, pelajar yang dapat menyongsong masa depan dan percaya diri, karenanya menjadi konsisten transpormasi pendidikan melalui terobosan merdeka belajar.
Dari lubuk hati yang paling dalam saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terimakasih yang tak terhingga trobosan trobosan merdeka belajar betul betul dapat menyasar seluruh masyarakat.
Krisis pandemi adalah ladang oktimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan yang menuai kemajuan, saat ini adalah penerapan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Bahwa kita harus terus bergerak maju, tentunya dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan, kita perlu pahami bahwa pandemi bukanlah satu satunya tantangan yang kita hadapi didepan, masih membentang sederet tantangan yang harus kita lalui bersama,
Mari kita hadapi tantangan dengan inovasi dan solusi, mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia, ketahuilah tidak ada tantangan yang tidak dapat kita hadapi bangsa yang besar ini jika kita bergotong royong, bahwa dengan bergotong royong supaya kita mewujudkan merdeka belajar akan semakin cepat terlaksana, silih asah, silih asuh, silih asih hasil unggul indonesia maju,'' Pungkas Wihaji dalam sambutannya.
Red (Pen- 0736/Batang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar