Batang - Satgas TMMD Reguler ke-112 bersama warga desa mengebut pembangunan infrastruktur, untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan. Proses pengerjaan dioptimalkan sejak Pra TMMD, sehingga pembangunan infrastruktur selesai sesuai target.
Danramil 09/Blado, Kapten CPM Joko Wahyono mengatakan, saat ini TNI bersama masyarakat bahu membahu dalam pembuatan rabat beton, sedangkan talud dan gorong-gorong sudah selesai lebih dahulu.
“Untuk pembuatan jalan sepanjang 1.004 meter, sudah dikerjakan sepanjang 700 meter, jadi tinggal sedikit lagi. Selanjutnya tinggal melanjutkan sepanjang 300 meter yakni dari arah titik nol sampai ke tengah 250 meter dan dari titik paling ujung tinggal 80 meter,” ungkapnya, saat memantau jalannya program TMMD, di Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Rabu (15/9/2021).
Ia membenarkan, saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, jadi jika tidak dimulai lebih awal dan proses yang maksimal, dikhawatirkan hasilnya tidak optimal.
“Di sini sering hujan, sedangkan TMMD adalah membangun infrastruktur. Jadi dimulai sejak Pra TMMD,” terangnya.
Personel yang diterjunkan dari TNI/Polri ada 110 orang dan dibantu warga setempat, tiap dukuh menerjunkan 40 orang.“Karena faktor cuaca maka pekerjaan dimulai pukul 08.00 dan selesai 12.00 WIB,” bebernya.
Kepala Desa Gerlang, Sukowiyono mengutarakan, dengan dibangunnya jalan desa melalui program TMMD, bisa menghubungkan Dukuh Gunungalang yang semula untuk menuju balai desa warganya harus menyeberang kabupaten tetangga, kini mempermudah akses kegiatan perekonomian.
“Alhamdulillah kami sudah mengantisipasi sebelumnya bersama bapak-bapak dari Kodim Batang, terkait cuaca. Kami merasa sedikit lega karena pekerjaan dimulai lebih dulu saat Pra TMMD, karena kalau hari ini baru dimulai, pasti sedikit kerepotan karena sudah mulai diguyur hujan,” ungkapnya.
Pembangunan jalan sudah mencapai 60%, untuk gorong-gorong dan lainnya sudah selesai 100%.“Warga sangat antusias dan berterima kasih dengan adanya program ini, karena bisa membantu di bidang transportasi. Untuk mengangkut sayur dari ladang para petani pakai ojek sayur, kalau mau ke pasar sudah ada pengepul yang membawa langsung ke pasar,” terangnya.
Ia menambahkan, nantinya jika jalan sudah jadi 100%, akan mempermudah distribusi pupuk maupun hasil panen petani.
(Pen-0736/Heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar