Batang,- Komandan pusat teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko kunjungi pelaksanaan program TMMD ke-112 Kodim 0736/Batang, bertempat di Dukuh Wonopriyo,Desa Gerlang , kecamatan Blado, Kabupaten Batang pada Senin (20/09/2021).
Kunjungan ini merupakan rangkaian dari tim pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program TMMD Reguler Ke 112 Tahun 2021.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirlitbang Pusterad Brigjen TNI Ahmad Faisal ,Dirter Pusterad, Brigjen TNI Jama'ah , Dirdiklat Pusterad Brigjen TNI Bahman,Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Sarifudin,Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Arm Brantas Suharyo,Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra,Bupati Batang Wihaji,Wakapolres Batang Kompol Gali Atmajaya,Muspika Blado dan Kepala Desa Gerlang.
Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko menyampaikan, setelah dilakukan proses betonisasi di jalur penghubung yang kini juga makin luas, nantinya memudahkan para petani dalam membawa hasil panennya.
Selain itu dengan adanya pembenahan infrastruktur tersebut, diperkirakan keuntungan petani sayur di Desa Gerlang akan meningkat berkali lipat.
“Yang biasanya pakai ojek hanya mampu membawa beberapa kilogram saja, tapi sekarang bisa beberapa ton yang bisa diangkut. Jadi bisa 10 kali lipat lebih menguntungkan, dibandingkan jika tidak ada jalan seperti ini,” terangnya.
Ia memastikan, program perbaikan infrastruktur ini dapat dilanjutkan pada TMMD berikutnya.
“Selama untuk kepentingan rakyat, insyaallah Pak Bupati Wihaji pasti akan peduli. Program ini berasal dari bawah, mulai dari kepala desa yang dikoordinasikan kepada Pak Bupati dan Dandim, untuk pelaksanaan TMMD berikutnya,” tegasnya.
Bukan hanya TMMD saja, lanjut dia, apabila pihak desa membutuhkan tenaga tentara, seluruh anggota siap membantu masyarakat.
“Program TMMD di sini lebih cepat dari target, ini sudah mencapai 80 persen, sedangkan programnya sampai tanggal 8 Oktober, jadi kami melihat ini merupakan over prestasi,” sanjungnya.
Ia menambahkan, TMMD memang diperuntukkan di wilayah yang medannya dirasa sulit dijangkau, bahkan untuk pengiriman bahan material.
“TMMD itu memang harus ada kesulitan, kalau tidak ada ya bukan TMMD namanya. Anggota kami sudah terbiasa menghadapi medan-medan berat, jadi semuanya bisa teratasi,” tegasnya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, TMMD memang khusus membangun kawasan-kawasan yang sulit dijangkau dengan bersinergi bersama Pemda dan Polri serta tokoh masyarakat.
“Ini bisa menjadi padat karya untuk membangun jalan penghubung antar pedukuhan yang jaraknya lumayan jauh. Apalagi jalan desa kalau hanya mengandalkan bantuan keuangan dari Pemda pasti tidak cukup karena wilayah Kabupaten Batang ini sangat luas.
“Ini menjadi skala prioritas walaupun jumlah penduduknya sedikit. Di sini ada tujuh dukuh yang jaraknya sangat jauh, jika aksesnya tidak diperbaiki pasti sangat mengganggu,” tegasnya.
Ia menambahkan, nantinya apabila aksesnya sudah diperbaiki warga tidak perlu memutar lagi untuk melakukan aktivitas membawa panen maupun perdagangan.(Pen-0736)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar