Batang – Peran Bintara Pembina Desa atau biasa dipanggil Babinsa dalam TMMD Reguler ke-112 TA 2021 sangatlah penting, karena Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial melalui tehnik komsos dan penguasaan wilayah Babinsa tahu betul tempat-tempat mana saja yang menjadi sentral titik pemerataan pembangunan di desa binaannya. Minggu (19/9/21).
TMMD yang dulu lebih dikenal dengan nama AMD (ABRI Masuk Desa), program yang sudah lama dicanangkan oleh pemerintah, khususnya TNI, itu merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka pemerataaan pembangunan di pedesaan, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal.
TMMD ini sebenarnya bukan hanya semata-mata untuk membantu pemerataan pembangunan di pedesaan, akan tetapi juga berfungsi untuk menjalin kerjasama yang baik antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Dengan cara seperti ini akan terlihat bahwa TNI dan masyarakat begitu dekat, bahkan mereka menunjukkan bahwa TNI tidak hanya hebat di medan perang saja, akan tetapi TNI juga bisa bekerja sama dengan masyarakat, membangun dan memajukan daerah-daerah yang masih terpencil. TMMD merupakan program yang sangat positif, program yang patut untuk dipertahankan,sebagai program yang bersifat bottom up planning.
“Semoga melalui TMMD ini masyarakat dan anggota Satgas bisa saling mengenal satu sama lain, dan bisa meningkatkan rasa gotong-royong sehingga terwujud kemanunggalan TNI dan rakyat,karena rakyat adalah ibu kandung TNI ”, ungkap Hermansyah selaku Babinsa Desa Gerlang.
Danramil 09/Blado Kapten CPM Joko Wahyono menuturkan, bahwa ”Guna kelancaran proses pengerjaan sasaran utama program TMMD ini, kami tempatkan personel Babinsa Satgas Pra TMMD agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Pendampingan yang dilakukan oleh personel Satgas TMMD sangat penting dilakukan untuk kelancaran proses pengerjaan sasaran. Ungkap Kapten CPM Joko Wahyono kepada Pendim 0736/Batang. ( Pen-0736 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar