BATANG - Secara resmi Puncak Penanaman Mangrove Nasional sebanyak satu juta pohon secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia, dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo bertempat di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).
Selain Presiden, acara ini juga dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Khusus di wilayah Kabupaten Batang, acara ini dilaksanakan di Pantai Sicepit Kelurahan Kesepuhan, Batang yang dipimpin langsung Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman. Sementara dari Polres Batang diwakili Wakapolres Batang, Kompol Raharja.
Selain TNI Polri, hadir juga perwakilan dari Tim Relawan, Banser dan Pemuda Pancasila.
"Hari ini kita berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon mangrove nasional. Dimana untuk Kabupaten kita bersama - sama jajaran Polres Batang dan Forkopimda menanam sekitar 1.000 pohon," ujar Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman.
"Penanaman secara serentak yang dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke bertujuan agar laut menjadi subur dan terhindar dari abrasi serta menyebarluaskan dan memberi contoh bahwa kita juga mampu melaksanakan penanaman mangrove tersebut," ujarnya.
Menurut Dandim, dengan menanam pohon mangrove di sekitar lokasi bibir pantai, harapannya bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengurangi abrasi laut dan tempat berlangsungnya hidup biota laut.
Pasalnya kawasan hutan mangrove adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk beberapa jenis makhluk hidup.
"Beberapa spesies seperti udang, ikan, dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove," tukasnya.
Dandim juga berharap keberadaan pohon mangrove dapat menjadikan sumber pendapatan bagi nelayan, pengembangan kawasan pariwisata serta dapat memberikan dampak ekonomi yang luas.
"Penanaman pohon mangrove merupakan bentuk antisipasi untuk mengurangi abrasi, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir Batang," terang Dandim.
Ia juga berharap mangrove yang ditanam ini bisa bermanfaat dan memotivasi kelompok masyarakat dan perusahaan untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
"Selain itu, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri," tutupnya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar