Batang - Musim hujan merupakan berkah tersendiri bagi para petani di beberapa daerah yang sistem pengairannya dengan air hujan, ternyata hal tersebut berbanding terbalik dengan yang berlaku di pesisir pantai wilayah Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang karena dengan tingginya curah hujan secara otomatis juga berpengaruh naiknya air laut ke area persawahan seperti yang dikatakan oleh Kapten Inf Abdul Mutholib pada saat memimpin anggotanya melaksanakan karya bhakti di muara sungai Sicepit Kasepuhan Batang.
Dalam kesempatan tersebut juga dikatakan bahwa hadirnya anggota TNI juga merupakan sebagian tugasnya dalam rangka mendampingi dan membantu petani guna mewujudkan upaya Upsus Pajale di wilayah Kecamatan yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani dan nelayan.
Hal senada juga dikatakan oleh Suprayitno Ketua Poktan I dan Tasuri Ketua Poktan II, bahwa dengan terjadinya rob tersebut secara langsung akan berdampak pada masa tanam padi menjadi mundur bahkan apabila air asin terus masuk ke area persawahan maka para petani tidak bisa menanam padi dan pada akhirnya para petani akan mengalami kerugian.
Untuk menanggulangi air rob tersebut pada Senin 15/01 para petani yang terdiri dari anggota Poktan I dan II sebanyak 50 orang dengan dibantu 7 anggota Koramil 10/Batang membuat tanggul guna menahan air rob dengan karung yang diisi tanah dan tanggul tersebut hanya bersifat sementara.
Hadir dalam karya bhakti tersebut Camat Batang Willopo beserta Staf, Danramil 10/Batang Kapten Inf Abdul Mutholib beserta anggota, Kepala Kelurahan Kasepuhan dan anggota gabungan Poktan I dan II Kelurahan Kasepuhan Batang.(Pendim 0736).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar