Batang - Sinergitas antar instansi terus digalakkan di wilayah Kabupaten Batang dalam rangka guyub rukun membangun Batang, karena tanpa adanya sinergitas maka pembangunan di Batang akan sulit terwujud, karena terkesan ego sektoral yang dikedepankan, demikian sepintas kata pembuka yang disampaikan oleh Kapten Inf Amin pada saat rapat koordinasi dengan Asper Perhutani Bandar bertempat di Balai Desa Kambangan pada 08/02.
Hal tersebut tentunya juga dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pengurangan resiko bencana yang sudah digelar di ruang rapat Kantor Bupati Batang sehari sebelumnya, karena wilayah Bandar, Blado dan Bawang merupakan daerah yang masuk kategori rawan bencana longsor pada saat musim penghujan dan bahaya kebakaran ketika musim kemarau karena mayoritas hutannya milik Perhutani Pekalongan Timur dengan jenis tanaman yang mudah terbakar seperti Pinus dan Cemara.
Kapten Amin juga menambahkan bahwa koordinasi tersebut juga merupakan upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, karena sejak dibukanya beberapa lahan perhutani di wilayah Bawang, Blado dan Bandar menhadi Wana Wisata secara otomatis akan muncul kerawanan kerawanan dan ancaman yang bisa dimungkinkan timbul karena dibawa oleh para wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata tersebut, imbuh Kapten Amin.
Senada dengan Danramil, Kapolsek Blado AKP Puji Iriyanto juga menyampaikan arti pentingnya komunikasi antar instansi karena dengan komunikasi segala hal ataupun permasalahan yang terjadi akan segera dapat diminimalisir sejak dini karena antara satu dengan yang lainnya sudah terjalin hubungan emosional yang baik.
Hadir pada rakor tersebut Danramil 09/Blado Kapten Inf Amin, Kapolsek Blado AKP Puji Iriyanto, Camat Blado Sugeng Sudiharto dan Para Asper Perhutani Bandar, Bawang dan Blado.(Pendim 0736).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar