Batang. Dalam rangka memperingati Hari santri Nasional Kabupaten Batang mengelar upacara di alun- alun Batang telihat Bupati Batang Wihaji berpakean muslim dan semua peserta juga mengunakan pakean muslim kecuali tamu undangan anggota TNI Polri mengunakan segagam Dinas.Karena berpakean muslim identik dengan busana pesantren.Pada upacara hari santri hadir sebagai tamu undngan Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Kav. Henry R.J Napitulu,Perwira Kodim, Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga beserta jajaranya dn Forkopimda. Selasa ( 22/10/2019)
Bupati Batang Wihaji selaku pemimpin upacara membacakan amanat dari Mentri Agama RI, Peringatan Hari santri 2019 mengusung tema santri Indonesia untuk perdamaian dunia, berdasar fakta bahwa sejatinya Pesantren adalah laboratorium perdamaian sebagai laboratorium perdamaian.
Pesantren merupakan tempat penyemaian ajaran Islam rahmatan lil alamin rahmat dalam beragama sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang purtural dan multikultural dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak toleransi dan keadilan dapat terwujud semangat yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.
Setidaknya ada 9 alasan dan dasar Mengapa Pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian, kesadaran Harmoni beragama dan berbangsa, perlawanan kultural di masa penjajah, perebutan kemerdekaan dan Dasar Negara tahun 1945 hingga melawan pemberontakan PKI.
Metode mengaji dan mengkaji selain mendapatkan bimbingan teladan dan transfer ilmu langsung dari Kyai Pesantren diterapkan dengan bahan kajian yang bersumber dari berbagai kitab, bahkan sampai kajian lintas muncul masalah hukum para santri menggunakan metode untuk kekuatan hukum, dengan cara meneliti dan mendiskusikan secara ilmiah Sebelum menjadi keputusan hukum melalui perbedaan solidaritas sesama para pejuang ilmu kalimat, ragam kesenian dan sastra seni. Sastra sangat berpengaruh pada perilaku seseorang dapat mengekspresikan perilaku yang tepat dan pesan-pesan keindahan Harmoni.
Lahirnya kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar sampai yang serius terhadap hal-hal berbeda dan merawat kata lokal relasi agama dan tradisi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pesantren mencari ruang yang kondusif untuk menjaga kualitas di tengah alis zaman yang semakin pragmatis dan materialistis
Disamping alasan Pesantren sebagai laboratorium perdamaian Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan perserikatan bangsa-bangsa atau PBB sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020 Di mana posisi materialistis. menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata, menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa Indonesia agar turut berperan aktif dalam mengemban misi dan menyampaikan pesan perdamaian di dunia internasional sekalian.
Akhirnya kita juga patut bersyukur karena dalam peringatan Hari santri 2019 ini terasa istimewa dengan undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren dengan undang-undang, tentang pesantren ini memastikan bahwa Pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat dengan undang-undang negara untuk mengisi dan fasilitas pesantren dengan tetap menjaga dan kemandiriannya. Dengan undang-undang ini tamatan Pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya. Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ucapkan selamat hari santri nasional 2019. Santri indonesia untuk perdamaian dunia.
Saya selaku Kepala daerah Kabupaten Batang tentu beragam, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Batang, hidup rukun bersinergi, tentu dengan momentum hari santri nasional ini, untuk guyup dalam membangun Jawa Tengah, dan membangun indonesia, saya atas nama Kepala Pemerintah Kabupaten Batang mengucapkan selamat hari santri nasional 2019, Sukses selalu."ungkap Wihaji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar