Batang,- Komandan Kodim 0736/Batang Letnan Kolonel Kavaleri Henry Rudi Judianto Napitupulu, memimpin upacara penutupan program TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Desa Wonodadi Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Kamis ( 31/10/19).
Upacara di awali laporan oleh Perwira pelaksana TMMD Sengkuyung tahap III yang dibacakan oleh Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Winarno menjelaskan bahwa sasaran pokok TMMD kali ini yaitu pengaspalan jalan sepanjag 3 meter x 1.400 meter dan pembuatan tebing penahan jalan 3 meter serta sasaran tambahan/over prestasi pengaspalan jalan sepanjang 175 meter.
Sementara itu sasaran non fisik antara lain sasaran penyuluhan perlindungan anak,penyuluhan tentang bina keluarga balita,penyuluhan tentang rumah sehat ,penyuluhan tentang pembibitan tanaman keras,penyuluhan budi daya ikan lele,penyuluhan bela negara dan wasbang,dan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
Untuk pasukan upacara terdiri dari 1 SSK kodim 0736/Batang,1 SSR Posmat AL Batang,1 SST Polres Batang,1 SST Dishub Kab Batang,1 SST Linmas Kab Batang,1 SST Ormas Banser Kab.Batang,1 Regu Pemuda Pancasila,1 SST perangkat desa Wonodadi.
Penutupan program yang mengambil tema, “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat” ini, ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan dan penyerahan notulen TMMD dari Dandim kepada Wakil Bupati Batang Suyono.
Sebagai inspektur Upacara, Dandim membacakan sambutan tertulis Pangdam IV Diponegoro selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM.
Dikatakannya, makna terkandung dari tema adalah bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), telah mensinergikan program dari masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum dan sosial.
“Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu dari berbagai macam Operasi Bakti TNI untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/ terpencil, daerah perbatasan dan kumuh perkotaan serta terdampak bencana,” ucap Dandim.
TMMD Sengkuyung III merupakan imbangan dari TMMD Reguler 106, yang dilaksanakan serentak se-Indonesia selama 30 hari. Dalam pelaksanaannya, tak hanya sasaran fisik saja yang dikerjakan, namun juga non fisik melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa serta semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal Narkoba, aksi terorisme, paham komunisme, radikalisme dan paham lainnya yang dapat mengancam stabilitas nasional.
“Saya selaku PKO TMMD, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan TMMD, baik secara moril maupun materiil.
“Apabila dalam pelaksanaan TMMD ini, terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit saya yang kurang berkenan dihati masyarakat, baik disengaja maupun tidak, saya selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Selesai upacara Penutupan TMMD dilaksanakan penyerahan bantuan sembako kepada warga kurang mampu, dilanjutkan meninjau tempat bhakti sosial sunatan masal serta pemberian bantuan air bersih secara simbolis kepada warga .(Pen-0736)